“`html
Prancis dan Vietnam telah menandatangani serangkaian kesepakatan kerja sama, mulai dari pengadaan 20 pesawat Airbus hingga kolaborasi dalam bidang energi nuklir. Momen penting ini terjadi saat Presiden Prancis, Emmanuel Macron, melakukan kunjungan ke Hanoi, yang bertujuan memperkuat posisi Prancis di tengah tekanan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat.
Kunjungan resmi Macron ke Vietnam ini, yang merupakan kunjungan pertama seorang presiden Prancis dalam hampir satu dekade, berlangsung setelah adanya ancaman dari Presiden AS, Donald Trump, terkait pemberlakuan bea masuk sebesar 50% terhadap barang-barang Uni Eropa mulai bulan Juni, yang secara signifikan meningkatkan ketegangan.
Seperti yang dilansir oleh CNBC, perjanjian yang ditandatangani selama kunjungan Presiden Macron mencakup pembelian pesawat terbang, kerjasama dalam bidang energi nuklir, proyek kereta api, satelit observasi bumi Airbus, serta pengembangan vaksin Sanofi. Informasi ini diperoleh berdasarkan dokumen yang dilihat oleh Reuters.
Dalam pernyataan pers, Presiden Macron menegaskan kembali dukungan Prancis terhadap prinsip kebebasan navigasi. Beliau juga menambahkan bahwa kemitraan dengan Vietnam mencakup “kerja sama pertahanan yang diperkuat,” sambil menyinggung penandatanganan sejumlah proyek di bidang pertahanan dan antariksa.
Presiden Vietnam, Luong Cuong, menyatakan bahwa kemitraan di bidang pertahanan melibatkan pertukaran informasi mengenai isu-isu strategis dan penguatan kerjasama dalam industri pertahanan, keamanan siber, dan pemberantasan terorisme.
Seperti yang diketahui, Prancis pernah menduduki negara di kawasan Asia Tenggara ini selama kurang lebih 70 tahun. Prancis baru meninggalkan Vietnam pada tahun 1954 setelah mengalami kekalahan besar di Dien Bien Phu, Vietnam Utara. Sejak saat itu, hubungan antara kedua negara perlahan membaik dalam beberapa dekade terakhir.
Dalam kunjungannya, yang merupakan bagian pertama dari rangkaian tur ke Asia Tenggara yang juga mencakup Indonesia dan Singapura, Presiden Macron akan mengunjungi sebuah universitas di Hanoi pada hari Selasa. Setelah itu, Presiden Macron dijadwalkan terbang menuju Jakarta.
Di Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa Presiden Macron bersama dengan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, berencana mengunjungi beberapa lokasi penting, seperti Akademi Militer dan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Keterlibatan Kementerian PU dalam kunjungan Presiden Prancis ini berkaitan erat dengan persiapan infrastruktur, terutama di sekitar kawasan Candi Borobudur.
Namun, mengenai detail kunjungan Presiden Macron bersama Presiden Prabowo ke Candi Borobudur, termasuk potensi investasi yang mungkin dibahas, pihak Kementerian PU belum dapat memberikan informasi yang lebih rinci.
“Intinya, kami hanya membantu menyiapkan infrastruktur pendukungnya. Terkait detail kunjungan Presiden Macron dengan Presiden Prabowo, kami belum bisa memastikan ya, termasuk investasi nantinya. Itu adalah wewenang Presiden Prabowo,” ujarnya, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia.
Video: Momen Presiden Macron Ditoyor Istri Saat Tiba di Vietnam
Video: Momen Presiden Macron Ditoyor Istri Saat Tiba di Vietnam
“`